Aku tahu, cerita cinta
ini terlalu indah untuk dilupakan, namun sulit pula untuk dilepaskan. Aku tahu,
saat aku memulai mengukir cerita cinta ini, pasti suatu hari akan berakhir,
entah dengan cara seperti apa dan bagaimana, tapi aku harus tetap menerima jika
memang kesudahan cerita ini telah datang.
Kini benar terjadi,
cerita yang telah kita ukir selama ini harus berakhir, kamu memutuskan untuk
mengakhiri semua ini. Saat kau mengucapkan kata yang tak ingin ku dengar seumur
hidupku, rasanya jantungku berhenti berdetak, tak ada oksigen yang dapat ku
hirup, sesak rasanya dada ini, kaki ini pun lemah untuk berdiri, rasanya
kehidupan ini telah berakhir.
Ku tumpahkan segalanya
lewat air mata, ku menjerit sebisaku, ku lemparkan semua kesedihanku sendiri,
ku rasa aku sangat tidak siap untuk menerima semua ini. Jika aku bisa mengulang
waktu, aku ingin kita tak pernah bertemu, apalagi sampai menjalin cinta yang
begitu indah lalu pupus dan membuat hati ini patah.
Kau yang mengajariku semua tentang
cinta, tentang rasa yang tak ada menjadi ada, tentang rindu yang terus menggebu
di dalam kalbu, tentang rasa memiliki dan dimiliki seutuhnya, tentang hidup
yang tak sempurna menjadi sempurna denganmu.
Lalu kini rasa itu tetap ada, rindu
pun tak kalah menjelma, tapi tak ada rasa dimiliki dan rasa hidup yang
sempurna. Justru kini ku rasa kesempurnaan itu telah menjauh dan akan
menghilang. Kebahagiaan ini pun tak berpihak kepadaku. Kau pergi
meninggalkanku.
Tapi, bolehkah aku
meminta satu permintaan untuk terakhir kalinya? permintaan yang sebenarnya
bertolak belakang pada hati kecilku, permintaan yang tak pernah ingin ku minta
sebelumnya. Permintaan yang saat ingin kau penuhi. Hanya satu permintaan saja. AJARKAN AKU
MELUPAKANMU.
By : @dwi_agstna