Minggu, 09 Maret 2014

Bersama Kamu dan Hujan #GoldenMoment


Petir yang sedari tadi menyambar kini melepaskan rintik-rintik hujannya, perlahan baju merah muda yang ku kenakan mulai basah dan jaket biru langitmu juga ikut basah karena hujan. Kau pinggirkan motor hitammu ke depan ruko yang tutup, orang-orang juga ikut berteduh dari hujan yang mulai deras.

Aku memandang wajahmu sejenak, bulir-bulir air hujan membuat wajahmu semakin terlihat makin tampan, dan rambut basahmu membuat aku semakin terpukau. Kau palingkan wajahmu ke arahku, aku memalingkan wajahku juga, tak ingin kamu tau bahwa aku sudah memperhatikanmu.

“Ini kamu pake ya” Denny memberikan jaket biru langitnya untukku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum, namun dalan hati rasanya bahagia banget. 'Oh God, he’s so romantic’ kalo aku bisa teriak dan lompat-lompat, aku mau melakukan kedua hal itu saat itu juga, namun aku cukup waras untuk tetap tersenyum manis di depan Denny dan orang-orang yang berteduh.

“Makasih Den”. Denny hanya tersenyum sambil menyeka wajah yang dipenuhi bulir-bulir air hujan.

Sedetik, semenit, lima belas menit kami saling terdiam, tak saling menatap atau berbincang, tiba-tiba Denny mengeluarkan kertas berwarna merah muda dan memberikannya padaku. Aku terdiam, bingung, dan dengan perlahan mengambil kertas itu.

‘Would you like to be mine?’ Tulisan yang sudah mulai luntur di atas kertas merah muda itu membuatku diam seribu bahasa, aku hanya mematung, angin hujan serasa membekukan tubuhku. Aku menengok kanan-kiri, takut kalo ada yang melihat tentang ini, malu juga kalo tau ditembak saat hujan begini.

“I Love You” Denny membisikkan kata-kata itu, mengucapkannya dengan jelas, terdengar jelas sampai ke hati. “Maaf ya kalo mendadak gini, abis takut kao tulisannya luntur ga berbekas, kan sayang udah dibuat tapi ga tersampaikan”

“Terserah kamunya aja, yang penting dari hati udah tersampaikan, bagaimana hati kamu menerima atau tidak”

Aku memberi isyarat supaya Denny mendekat dan menunduk, tubuhnya terlalu tinggi untuk aku membisikkan satu jawaban untuknya: “I Love You, too”

2 komentar:

  1. Manis banget :)
    Roman-romannya curcol nih hihihi

    BalasHapus
  2. ya ada lah sedikit tentang pengalaman pribadi akunya ehehe :)

    BalasHapus